TAPSEL - Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, SPt, MM, menerangkan bahwa perkembangan dunia industri ditandai fenomena yang luar biasa dengan munculnya penciptaan-penciptaan dan penemuan untuk mempermudah kehidupan manusia semisal mesin uap, listrik, lampu dan sebagainya. Itu dinamakan era revolusi industri pertama.
"Selanjutnya, pada periode perang dunia pertama, tumbuhlah industri-industri mesin seperti, mobil, mesin perang, kapal, dan sebagainya. Itu pula fenomena dimulainya revolusi industri tahap kedua, " ujar Bupati saat menghadiri Festival Kreativitas Anak Tabagsel yang digelar Tabagsel Share yang bertemakan "mengenal dan melestarikan budaya Tabagsel yang agamis, cerdas, kreatif dan inovatif" di Aula SMKN 1 Padangsidimpuan, Minggu (9/1/2022).
Kemudian, lanjut Bupati, revolusi industri tahap ketiga, dimulai dengan munculnya komputer yang mengubah kehidupan manusia secara drastis. Dan, pada 2013, kembali revolusi itu terjadi ditandai dengan hadirnya revolusi industri 4.0 atau dinamakan digitalisasi industri. Ditambah lagi di tahun 2020 lalu, para ahli menandai adanya era "Digital Society" yang menunjukkan karakter setiap orang berperan penting bagi kelompok atau komunalnya. Menurut Bupati, hal itu mengharuskan manusia di era sekarang ini jadi lebih kreatif.
Dikatakan, bahwa sejak revolusi indutri 4.0 itu merubah wajah industri menjadi industri kreatif dengan semakin akrabnya manusia dengan teknologi informasi dan komunikasi. Era ini secara tidak sengaja melahirkan masyarakat yang peduli dengan citra diri atau self image.
Citra diri yang sering ditampilkan di media sosial akan menggambarkan apa yang ingin dikatakan pada dunia tentang siapa diri seseorang untuk menarik peluang bagi kepentingan diri seseorang.
Dengan melihat fenomena ini, pihaknya mendukung apa yang telah dilakukan Tabagsel Share. Diharapkan, dengan digalakkan kegiatan-kegiatan yang merangsang kreativitas, ke depan akan lahir bibit unggul yang mengharumkan nama Tapsel.
"Eranya sekarang ini, anak-anak kita untuk berani menyuarakan siapa dirinya pada dunia untuk mendapat peluang yang mereka inginkan. Dengan terus menerus menciptakan citra diri positif yang selalu diungkapkan pada dunia, dengan dibalur latar budaya Tapsel, maka diharapkan juga akan memperkenalkan Tapsel pada dunia.
Bupati juga berpesan kepada pemenang lomba, agar jangan cepat puas terhadap apa yang telah diraih hari ini. Bagi peserta yang belum meraih kemenangan, jadikan momentum hari ini sebagai instrospeksi diri untuk menjadi lebih baik lagi.
Sebelumnya, Ketua Tabagsel Share, M Nurdin Simanullang, SPt, menyampaikan, perlombaan yang digelar itu seyogianya sebagai wadah pembelajaran bagi peserta. Artinya, Tabagsel Share sendiri, tidak cari pemenang, namun bagaimana bisa lahir generasi terbaik dari lomba kreativitas itu.
Adapun peserta yang mengikuti lomba ini dari tingkat SD, SMP dan SMA yang berasal dari Kabupaten Tapsel, Kota Padangsidimpuan, Kota Medan dan Kabupaten Padang Lawas.
"Diharapkan peserta yang hari ini telah hadir, bisa menunjukkan karya-karya terbaiknya, " katanya.